
Mereka akan ditempatkan di belakang Pasar Jumat, sebagai pengganti lapak yang selama ini digunakan untuk berjualan,kendati lokasi baru itu hanya mampu menampung sekitar 90 pedagang. “Kami sedang memikirkan sisa pedagang yang tidak tertampung saat relokasi ke belakang Pasar Jumat, sebab mereka juga harus kami tempatkan agar tidak mengganggu usahanya yang sudah berjalan lama,” kata Iyus kepada SINDOkemarin.
Dia menjelaskan, sebelum pelaksanaannya, kebijakan one way bakal terlebih dahulu diujicobakan sebagaimana saran dari jajaran Polres Purwakarta.Jika dapat berjalan dan bisa menjadi solusi kemacetan yang kerap terjadi, dapat langsung diberlakukan secara efektif. Sementara itu,Kapolres Purwakarta AKBP Hery Santoso mengungkapkan, tahapan-tahapan untuk merealisasikan kebijakan one way sudah mulai diberlakukan. Bahkan,dalam tiga pekan terakhir ini pihaknya juga ikut melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang agar mereka mau direlokasi.
Kapolres tidak menampik jika dalam relokasi ini beberapa pedagangsempatmenolak. Namun,penolakan tersebut sedikit demi sedikit sudah mulai berubah melalui pola pendekatan yang sudah dilakukan pihaknya bersama pemkab. Ditanya soal evaluasi program tertib lalu lintas 2011, dia menyebutkan sejauh ini kaitan dengan pelanggaran lalu lintas mulai mengalami penurunan drastis. (sumber berita : www.purwakartakab.go.id)**
*) Foto hanya ilustrasi, bukan bagian dari sumber berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar